Meskipun AI berhasil mengidentifikasi bahwa bahasa yang digunakan adalah bahasa Ibrani yang telah dikodekan, para peneliti masih belum dapat mengungkap seluruh makna dari naskah tersebut. Mereka menyadari teks dalam manuskrip ini mungkin telah mengalami perubahan melalui anagram yang disusun secara alfabet. Para peneliti merancang algoritma untuk membongkar anagram tersebut dan mengubahnya menjadi kata-kata yang memiliki makna dalam bahasa Ibrani.
Hasilnya cukup mengejutkan. Lebih dari 80 persen kata dalam naskah tersebut ada dalam kamus bahasa Ibrani, yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh banyak orang. Temuan ini menunjukkan bahasa di manuskrip kuno ini memang memiliki struktur yang dapat dianalisis, meskipun terselubung dalam bentuk yang kompleks. Para peneliti berharap dapat mengungkap lebih banyak bagian dari teks dan mengartikan isi lengkap manuskrip Voynich. Mereka juga ingin menganalisis lebih lanjut bahasa di manuskrip kuno tersebut dan membandingkannya dengan bahasa Ibrani yang digunakan pada masa itu.